Pengertian power amplifier
ApakahPower Amplifier itu sebenarnya?
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah komponen elektronika yangdipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio,amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk aruslistrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagianoutputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilaidari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsitransfer.
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah komponen elektronika yangdipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio,amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk aruslistrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagianoutputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilaidari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsitransfer.
Power
amplifier bertugas sebagai penguatakhir dari preamplifier menuju ke
driver speaker. Amplifier pada umumnyaterbagi menjadi dua yaitu Power
Amplifier dan Integrated Amplifier. PowerAmplifier adalah penguat akhir
yang tidak disertai dengan tone control (volume,bas, treble), sebaliknya
integrated amplifier adalah penguat akhir yang telahdisertai dengan
tone control.
Struktur dari power Amplifier ini biasanya terdiri dari:
- Heat Sink ( casing)Fungsi dari Heat Sink ini adalah untuk menyerap dan membuang panas yang dihasilkan oleh transistor.Bahan pembuat dari heat sink ini umumnya adalah aluminium cor atau kadang2 digunakan pula tembaga.
- DC Connector Terminals section.Pada sebagian besar Amplifier terdapat beberapa terminal untuk menyambung power input yaitu DC + konstan langsung dari terminal + ( positive dari Accu),Ground or Negative (-) yang biasanya disambungkan dengan chassis mobil.Remote turn on/off berfungsi sebagai kabel kontrol untuk mematikan dan menyalakan power, yang dikontrol dari Head Unit.
- RCA or High Level terminal Input.Fungsi dari terminal ini adalah sebagai penghantar sinyal audio dari Head Unit ke Amplifier. Biasanya melalui kabel interconnect atau RCA.Kualitas dari kabel ini sangat penting, karena kabel yang baik dapat menghantarkan sinyal suara dengan baik, sebaliknya kabel yang kurang baik akan merusak suara juga.High Input speaker terminal dipergunakan apabila tidak terdapat output RCA (low level ) pada HU anda.Ada pula terminal khusus seperti pada product satu merk amplifiers yang memakai connector Symbilink, untuk memudahkan kita dalam menyetel power tersebut dengan memakai PC or notebook.
- Speaker Output Connector.Terminal ini adalah sebagai terminal keluarnya sinyal yang telah diperkuat.Biasanya terdiri dari terminal dengan tanda plus+ dan minus-.Ada pula petunjuk khusus untuk membuat power bekerja dengan kondisi mono (bridged).
- Crossover section.Banyak power amplifier dewasa ini telah diperlengkapi dengan crossover aktif.Jadi amp tersebut dapat dipergunakan denagn beberapa konfigurasi, untuk amplifier subwoofer (LPF) ,full range ( filter/tapis tidak dipergunakan) dan untuk midbass( HPF).
- Gain sectionFungsi dari gain tersebut adalah mengatur agar sinyal yang masuk sesuai dengan input sensitivity dari Power Amplifier tersebut.Biasanya range sensitivity dari power amp sewasa ini adalah dari 2 -5 volts.Biasa disebut juga dengan Output sensitivity.
- FuseAmplifier yang baik harus diperlengkapi dengan sekring, sekring ini dapat berupa AGU fuse, atau bentuk sekring lainnya.Ampere sekring disesuaikan dengan daya max yang dapat dikeluarkan.Setelah mengenal struktur luar dari Amp, kita beralih ke isi dari alat ini berikut sistem kerjanya.
Sekarang kita masuk ke klasifikasi / perbedaan dari power amplifier outputstage menurut kelasnya :
1. Class AB, A, B
Amp
kelas ini memakai sedikitnya 1 transistor per rail per channel.Amp
2channel akan memakai sedikitnya 4 output transistor, tapi dapat juga
ditambahjumlahnya supaya terdapat peningkatan signifikan pada
dayanya.Dua transistorpada 1 channel akan bekerja on dan off,mengirim
nilai variabel dari voltagesinyal + dan - ke speaker output terminal
+.Terminal - dari speaker terminaltersambung pada ground.Kapan dan
berapa sering transistor menyala akanmenentukan kelas dari amp tersebut
apakah kelas A, AB atau B.Transistor powerkelas A selalu menyala oleh
arus yang mengalir, suara memang lebih baikdibanding kelas AB atau B,
tapi akan lebih cepat menjadi panas ,karena tidakefisien. Banyak energi
yang terbuang karena berubah menjadi panas.Class B:hanya 1 dari
transistor tersebut yang menyala dalam satu waktu.Class B efisien,hanya
mungkin suara nya agak kurang bila dibanding dengan Class A
danAB.Penjelasan ini menerangkan mengapa lebih banyak dipakai kelas AB
di caraudio, efisien dan bersuara cukup baik.
2. Class G
Cara
kerja power ini mirip dengan kelas AB, hanya ada suatu cara yangmembuat
amp ini menjadi lebih efisien, Amp ini mempunyai lebih dari 1 rail +dan
- yang satu lebih tinggi nilainya. Ada merk tertentu yang memakai + dan
-sebesar 25 volt untuk level rendah. Dan bila tidak diperlukan, amp ini
bekerjahanya pada 25 V, tapi seiring dengan bertambahnya signal
level,amp ini denganlembut berpindah pada rail yang lebih tinggi misal
50 volts.Kesimpulannya,suara dari amp kelas G ini sama baiknya dengan
class AB tapi jauh lebihefisien.
3. Class D
Amp
pada kelas ini tidak menggunakan alat output secara analog untukmerubah
voltage naik atau turun. Amp ini menggunakan Mosfet ,yang
sepertitransistor,tapi bedanya memakai siklus on dan off nya yang sangat
cepat,dibanding dengan pada kelas AB yang merubah naik atau turun.
Siklus seberapasering on versus off akan menentukan berapa besar output
dari power ini.Biasapower Class D ini ditujukan sebagai power untuk
Subwoofer.Kita ibaratkanseperti saklar on/off untuk menyalakan lampu
(D)dan saklar dimmer untukmeredupkan lampu(AB).Amplifier Class D sangat
efisien tetapi sangat terbatasuntuk frequency response nya, serta
tingkat distorsinya lebih besar dari kelasAB.
4. Vacuum Tube Amps.
(Amplifier
tabung)Power Amplifier ini menggunakan pendahulu dari transistor,yaitu
tabung hampa, udara dengan katoda dan anoda yang berfungsi
mengalirkanelektron.Cara kerjanya adalah dengan memakai transformator
dengan memasukkantegangan tinggi dan kemudian dirubah kembali menjadi
tegangan rendah denganarus yang dapat menggerakkan speaker.Tapi banyak
menjadi perdebatan karenabanyak audiophile yang berpendapat bahwa power
ini suaranya lebih baik daripower transistor.
Tahap
berikutnya adalah cara membaca spesifikasi dari power, dan
penentuanjumlah channel yang paling sesuai dengan keperluan OS
mania.Power Amplifierdibuat dengan berbagai jumlah channel, 2 channel
stereo, 4 channel, 5 dan 6channel ( 4 channel identik dan 1-2 channel
dengan watt lebih besar untuksubwoofer), 5 channel dengan daya yang
identik bisanya ditujukan untukpemakaian sistem car theatre 5.1, channel
ke 5 ditujukan untuk center channel,dan power monoblock class D.
Spesifikasi
biasanya disertakan dalam spec sheet, sederhananya adalah daya(watts),
pilihlah daya yang sesuai dengan power handling dari
speakeranda.Sebaiknya sesuaikan watt power agar tidak terjadi
underpowered atauoverpowered.Pilih juga karakteristik suara yang sesuai
dengan keperluan sistemanda, apakah Sound Quality (SQ), Sound Pressure
Level(SPL) atau CarTheatre.Bandingkan juga nilai2 Frequency response,
yang biasa nilai deviasi nyatidak lebih dari + atau - 0,2 dB pada
rentang frequency 20 Hz - 20Khz.Perhatikan juga Total Harmonic
distorsion (THD+N) A-weighted, parameter inimenunjukkan tingkat distorsi
yang terjadi pada output 10 watt atau 1milliwatt.Selanjutnya adalah S/N
( Signal to Noise ) ratio, adalah parameteryang menunjukkan tingkat
perbandingan antara signal yang diinginkan( signalmusic ) terhadap
noise.Carilah nilai persentase terkecil untuk THD dan nilaiterbesar
untuk S/N ratio.Carilah power yang damping factornya >100 dB,stereo
separation dengan nilai tertinggi, dan juga coba apakah terjadi
turnon/off click yang biasanya sangat mengganggu.Bila anda menghendaki
pemakaianactive cross over, atau bila HU anda tidak mempunyai fungsi
tersebut, carilahpower amplifier yang nilai x'overnya variable,lebih
baik bila dilengkapi puladengan phase controller serta saklar pemilih
HPF,Full range dan LPF.
Sirkuit
pengaman /Protection circuitryjuga elemen yang penting dalam memilih
power, power yang baik harusdiperlengkapi dengan short circuit
protection,dan juga thermal dan overloadprotection